1. Jangan Aktifkan Mode Auto-brightness Layar
Biasanya, pengguna ponsel kurang memperhatikan hal yang satu ini. Karena dianggap sepele, mode kecerahan layar otomatis kerap selalu diaktifkan ketika pertama kali menggunakan ponsel. Padahal kenyataannya, dengan mengaktifkan mode ini baterai justru malah akan lebih boros.
Pasalnya, sensor cahaya yang ada di bagian atas ponsel akan secara terus menerus mencari dan mendeteksi intensitas cahaya yang ada di sekitar pengguna. Karena teru-terusan bekerja, otomatis akan menyedot baterai lebih banyak lagi.
2. Atur Cahaya Layar ke Level Standar atau Lebih Rendah
Selain menonaktifkan mode kecerahan layar otomatis, cara lain yang juga penting untuk dipertimbangkan adalah mengatur tingkat kecerahan layar secara manual. Secara teknis, intensitas cahaya yang terpancar dari layar dipengaruhi oleh konsumsi daya yang dialirkan ke diode layar. Standarnya sih di bawah 80% saja.
Semakin besar cahaya yang terpancar, semakin besar pula ‘sedotan’ power oleh diode layar, yang ending-nya malah bikin baterai boros. Pengaturan kecerahan layar ke tingkat maksimal sebaiknya dilakukan pada kondisi tertentu saja.
3. Manfaatkan Fitur ‘Eye Protection display’
Selain bisa memberikan kenyamanan pada mata (pandangan), mengaktifkan mode ‘Eye Protection display’ juga setidaknya bisa membantu baterai bekerja lebih hemat.
Pasalnya, mode ini akan mengatur kecerahan layar dengan mengurangi efek biru terang (Blue light) dan mengubah layar jadi terlihat lebih gelap. Efeknya, mata menjadi lebih “adem” jika harus melihat layar dalam jangka waktu yang lama.
4. Matikan Fitur Haptick Feedback
Mengaktifkan fitur haptick feedback contohnya vibrate on touch di ponsel, nyatanya dapat menguras penggunaan baterai. Hal ini dikarenakan untuk menimbulkan efek getar, ponsel akan mengaktifkan motor kecil (vibrator) yang tertanam di dalam ponsel tersebut.
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menonaktifkan saja fitur tersebut supaya baterai ponsel jadi lebih tahan lama.
5. Matikan Fitur Sinkronisasi Otomatis
Sistem operasi Android yang digunakan ponsel umumnya menawarkan kemudahan dan kenyamanan untuk menikmati semua fitur yang tersedia. Meskipun Anda sering bergonta-ganti ponsel, semua kemudahan dan kenyamanan tersebut tetap bisa dinikmati. Yang penting, Anda telah melakukan singkronisasi akun dan data secara otomatis.
Sayangnya, penggunakan fitur singkronisasi otomatis ini kerap membuat baterai ponsel jadi bertambah boros. Pasalnya, tiap kali melakukan proses singkronisasi, akses data yang sudah barang tentu menyedot daya baterai ekstra besar akan terus terjadi.
Sebaiknya, fitur sinkronisasi otomatis ini dinonaktifkan saja dan digantikan dengan melakukan backup dan singkronisasi data secara manual, termasuk untuk mengecek email (surel).
6. Lakukan Update Secara Rutin
Setiap aplikasi yang terpasang di ponsel, pastinya akan rutin menghadirkan update atau pembaharuan. Dan jika ponsel Anda mendapatkan notifikasi pembaharuan aplikasi, sebaiknya lekas lakukan update.
Pasalnya, jika Anda menunda-nunda untuk melakukan update, sistem aplikasi akan terus-terusan mengirim notifikasi ke ponsel, termasuk melakukan pengecekan via internet untuk mencari tahu apakah aplikasi di ponsel Anda sudah diupdate. Inilah yang kerap membuat baterai boros.
7. Aktifkan ‘Low Power Mode’
Terakhir yang tidak kalah pentingnya dalam melkukan penghematan konsumsi baterai adalah dengan mengaktifkan fitur Battery Saver, yang di tiap-tiap ponsel memiliki nama dan pengaturan berbeda-beda. Ada yang Cuma menawarkan fitur standar, ada yang lebih expert.
Semoga cara sederhana untuk menghemat baterai ponsel ini bisa bermanfaat untuk Anda.