Jumat, 14 Juli 2017

Tips Menghemat Battery Di Ponsel




cara sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk membuat baterai ponsel jadi lebih hemat dan tahan lama? Simak tipsnya berikut ini.

1. Jangan Aktifkan Mode Auto-brightness Layar

Biasanya, pengguna ponsel kurang memperhatikan hal yang satu ini. Karena dianggap sepele, mode kecerahan layar otomatis kerap selalu diaktifkan ketika pertama kali menggunakan ponsel. Padahal kenyataannya, dengan mengaktifkan mode ini baterai justru malah akan lebih boros.

Pasalnya, sensor cahaya yang ada di bagian atas ponsel akan secara terus menerus mencari dan mendeteksi intensitas cahaya yang ada di sekitar pengguna. Karena teru-terusan bekerja, otomatis akan menyedot baterai lebih banyak lagi.

2. Atur Cahaya Layar ke Level Standar atau Lebih Rendah

Selain menonaktifkan mode kecerahan layar otomatis, cara lain yang juga penting untuk dipertimbangkan adalah mengatur tingkat kecerahan layar secara manual. Secara teknis, intensitas cahaya yang terpancar dari layar dipengaruhi oleh konsumsi daya yang dialirkan ke diode layar. Standarnya sih di bawah 80% saja.

Semakin besar cahaya yang terpancar, semakin besar pula ‘sedotan’ power oleh diode layar, yang ending-nya malah bikin baterai boros. Pengaturan kecerahan layar ke tingkat maksimal sebaiknya dilakukan pada kondisi tertentu saja.

3. Manfaatkan Fitur ‘Eye Protection display’

Selain bisa memberikan kenyamanan pada mata (pandangan), mengaktifkan mode ‘Eye Protection display’ juga setidaknya bisa membantu baterai bekerja lebih hemat.

Pasalnya, mode ini akan mengatur kecerahan layar dengan mengurangi efek biru terang (Blue light) dan mengubah layar jadi terlihat lebih gelap. Efeknya, mata menjadi lebih “adem” jika harus melihat layar dalam jangka waktu yang lama.

4. Matikan Fitur Haptick Feedback

Mengaktifkan fitur haptick feedback contohnya vibrate on touch di ponsel, nyatanya dapat menguras penggunaan baterai. Hal ini dikarenakan untuk menimbulkan efek getar, ponsel akan mengaktifkan motor kecil (vibrator) yang tertanam di dalam ponsel tersebut.
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menonaktifkan saja fitur tersebut supaya baterai ponsel jadi lebih tahan lama.

5. Matikan Fitur Sinkronisasi Otomatis


Sistem operasi Android yang digunakan ponsel umumnya menawarkan kemudahan dan kenyamanan untuk menikmati semua fitur yang tersedia. Meskipun Anda sering bergonta-ganti ponsel, semua kemudahan dan kenyamanan tersebut tetap bisa dinikmati. Yang penting, Anda telah melakukan singkronisasi akun dan data secara otomatis.

Sayangnya, penggunakan fitur singkronisasi otomatis ini kerap membuat baterai ponsel jadi bertambah boros. Pasalnya, tiap kali melakukan proses singkronisasi, akses data yang sudah barang tentu menyedot daya baterai ekstra besar akan terus terjadi.
Sebaiknya, fitur sinkronisasi otomatis ini dinonaktifkan saja dan digantikan dengan melakukan backup dan singkronisasi data secara manual, termasuk untuk mengecek email (surel).

6. Lakukan Update Secara Rutin

Setiap aplikasi yang terpasang di ponsel, pastinya akan rutin menghadirkan update atau pembaharuan. Dan jika ponsel Anda mendapatkan notifikasi pembaharuan aplikasi, sebaiknya lekas lakukan update.

Pasalnya, jika Anda menunda-nunda untuk melakukan update, sistem aplikasi akan terus-terusan mengirim notifikasi ke ponsel, termasuk melakukan pengecekan via internet untuk mencari tahu apakah aplikasi di ponsel Anda sudah diupdate. Inilah yang kerap membuat baterai boros.

7. Aktifkan ‘Low Power Mode’

Terakhir yang tidak kalah pentingnya dalam melkukan penghematan konsumsi baterai adalah dengan mengaktifkan fitur Battery Saver, yang di tiap-tiap ponsel memiliki nama dan pengaturan berbeda-beda. Ada yang Cuma menawarkan fitur standar, ada yang lebih expert.


Semoga cara sederhana untuk menghemat baterai ponsel ini bisa bermanfaat untuk Anda.

Mengenal Sistem Operasi Di Ponsel



Di bawah ini beberapa macam sistem operasi handphone :

Palm OS

Palm OS atau dikenal juga dengan nama Garnet OS merupakan sistem operasi yang dikembangakan oleh Palm Inc yang mana sistem operasi ini digunakan untuk PDA (Personal Digital Assistan) pada tahun 1996. OS ini memang sengaja dirancang dengan desain tampilan touchscreen berbasis gratis.

Sistem Operasi Java

Java OS merupakan sistem operasi yang dengan Java Virtual Machine sebagai komponen fundamental. Hal ini karena dikembangkan oleh SUN Microsystems. Berbeda dengan Windows, Mac OS, Unix atau Unix seperti sistem terutama yang ditulis dalam bahasa pemrograman C.

Sistem Operasi Symbian

Sistem Operasi Symbian ini cukup populer sebelum hadirnya Android. Atau mungkin bila tidak ada android bisa saja symbian ini terus berkembang. Namun akhirnya muncul sistem operasi android yang akhirnya menyebabkan tumbangnya raksasa Nokia yang juga pengguna OS symbian paling banyak. Sistem Operasi Symbian ini merupakan sistem operasi close source atau bersumber tertutup berbeda dengan android yang open source. Perusahaan yang mengembangkan sistem operasi Symbian ini bernama Symbian Ltd. Sejak awal memang Symbian OS dirancang untuk perangkat bergerak (mobile).

Sistem Operasi Maemo

Maemo adalah sistem operasi yang terbatas, terbatas karena hanya digunakan oleh pabrikan handphone nokia saja, itupun cuma beberapa yakni seri Nokia N770, N800, N810 dan N900. Sistem ini merupakan sistem operasi yang mengutamakan aktifitas browseing daripada komunikasi.

Sistem Operasi Bada Samsung

Samsung tidak hanya menggunakan OS android sebagai sistem operasi andalan namun juga sempat menggunakan Bada Samsung sebagai operating system. Sistem Operasi Bada ini menawarkan tampilan yan intuitif tanpa mengesampingkan efisiensi para pengguna. Samsung Bada memiliki flash control, sensor gerak, web control, kontrol fine – tuned vibration control dan juga memiliki face detection.

Sistem Operasi WebOS

Web OS ini merupakan sistem operasi yang juga dikembangkan Palm Inc. Sistem operasi ini dikenalkan oleh Palm Inc sebagai penerus Palm OS. Namun akhirnya Web OS ini diakusisi oleh HP.

Sistem Operasi Blackberry

Smartphone blackberry dulu memang sempat booming di Indonesia. Namun pada akhirnya nasibnya sama seperti nokia yang tumbang. Namun kekalahan blackberry ini karena banyaknya pengguna yang beralih menggunakan sistem operasi Android dan iOS. Alasan menggunakan blackberry adalah adanya Blackberry Mesengger atau yang lebih kenal dengan BBM. Namun setelah adanya BBM di Android dan iOS maka pengguna pun lebih memilih Android dan iOS dari pada blackberry.

Sistem Operasi Windows

Microsoft sebagai raksasa teknologi yang mana produkngya banyak digunakan di dunia. Windows sebagai sistem operasi yang unggulan untuk dekstop pun dihadirkan di perangkat mobile. Bagi yang suka berinteraksi pekerjaan kantor mungkin cocok menggunakan smartphone windows ini karena ada aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk keperluan kantor.

Sistem Operasi iOS

iOS adalah satu sistem operasi mobile yang mana hanya dapat digunakan oleh perangkat buatan Apple seperti iPhone, iPod Touch dan iPad. iOS terbilang sistem operasi High Class karena memang untuk memilih perangkat buatan Apple ini terbilang mahal. Walaupun mahal banyak orang ingin memiliki perangkat buatan Apple ini.

Sistem Operasi Android

Kalau sistem operasi android ini sepertinya sudah tidak asing lagi. Sekarang ini mungkin android merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Sistem operasi Android merupakan sistem operasi yang open source dan dikembangkan oleh Google. Karena open source ini maka banyak orang menggunakannya. Banyak sekali fitur dari Android yang memikat pengguna.

Itu beberapa sistem operasi handphone yang pernah ada. Sebenarnya banyak lagi sistem operasi mobile yang belum disebutkan. Dari Indonesia sendiri pun ada sistem operasi mobile namun belum banyak dibahas di internet.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes